Hijab Bagi Muslimah
Oleh Arka'a
Assalamu'alaikum wr wb
Semua saudaraku, sungguh yang paling mengerti soal hijab adalah para
wanita muslim. Dari banyak mahasiswa saya yang sy tanyakan soal kenapa
mrk tidak memakai hijab, jawabannya variatif antara lain; belum siap,
bagus tapi kurang bebas, bagus tapi masih mikir.
Jawaban-jawaban
itu mengandung makna bahwa sebenarnya hijab itu dan memiliki rasa
terhormat. Jawaban hijab bagus memang tidak eksplisit mereka katakan
langsung bagi yang belum berhijab, tapi jawaban tadi secara implisit
membuktikan yang mengatakan bagus adalah hati nurani mereka.
Meskipun dalam Islam hijab bukan soal bagus atau tidak bagus, tapi wajib
karena sudah perintah.
Tapi....mengapa banyak wanita muslim belum
berhijab??? Bagi mereka yang awam dan belum belajar agama memang tidak
paham soal perintah itu, tapi bagi mereka yang telah belajar ilmu agama
atau berpendidikan jawabannya mudah, yaitu; mereka telah menipu diri
sendiri. Pandangan mata lahiriah yang menutupinya dan menipu mereka shg
mrk dihantui oleh sebuah kekhawatiran (sebuah pernyataan utk
menghaluskan kalau sebenarnya "mereka dihantui rasa takut") yang tidak
pasti, takut pacarnya tidak bisa menerima, takut bos dikantornya merasa
terganggu, dan banyak ketakutan lainnya lagi. Bahkan, yang paling tragis
sebagai alat pembelaan diri penuh kepalsuan dari pendustaan kehendak
hati nurani itu, mereka bikin alibi; inilah feminisme, liberalisme, dan
patriakisme. Tapi itu palsu krn dalam hati nurani mereka sebenarnya
mengatakan: hijab (jilbab) sangat menjaga kehormatan dan keamanan
seorang wanita.
Sungguh!!! Hijab itu murni tanpa embel2 dan
model. Tidak perlu banyak asesoris. Makna hijab akan berubah makna dan
bernilai lain dari substansi nilai islam setelah dia dijadikan model
fasion. Ini akan menggeserkan makna hijab bukan lagi sebagai pakaian
yang menutup aurat, tapi hijab telah menjadi pakaian multi makna. Hijab
seperti ini tidak ubahnya menjadi pakaian dengan penuh beban pesolek
diri yg justru bukan lagi untuk para suami saja tapi menjadi parfum dan
gincu buat laki-laki lain. Dan ini sudah menjadi fitnah. Ada yang
menutup diri pakai jilbab tapi semua lekuk badannya sama dengan baju
dalam sangat ketat, ada yang besar (kebor) tapi pernak-perniknya luar
biasa bagaikan melihat bunga-bunga di taman dan seterusnya. Hijab itu
sederhana, longgar (kebor) dan tidak banyak warna jika tidak mau disebut
satu warna.
Tapi setelah membaca tulisan ini, sy tidak mau
berdebat lagi soal ini saudara2ku. Memahami pentingnya hijab bagi
seorang muslimah itu mudah. Sebagaimana kita menjalani hidup sebenarnya
mudah. Inti ajaran Islam itu ibaratnya adalah menemukan sumber air dari
mata air, bukan membahas air di lautan, Setiap muslim dituntun jika
ingin berbuat sesuatu sebelum bertindak, tanyakanlah kepada hati
nuraninya. Pasti ada jawabannya. Tapi kita sering kali membantahnya.
Bagaimana tanda hati nurani berkata. Tentang kebenaran kepada kita. Saya
sampaikan sedikit ilustrasinya seperti berikut: ketika azan
berkumandang kita langsung diberitahu hati nurani kita segera sholat,
bagi yang mematuhi maka langsung sholat, tapi bagi mereka yang ingkar
akan banyak sekali alasannya "tanggunglah, sedikit lagi lah, lagi ada
tamulah, masih panjang waktulah dst". Muslim yang taat tentu langsung
sholat, dan muslim yang mulai mau terjebak rayuan banyak alasannya.
Tapi..!!! ingatlah saudaraku. Dalam hukum islam yang sebenarnya, ketika
waktu sholat datang langsung sholat karena itu adalah perintah dan
alasan lain adalah kita takut jika lalai mk tanpa kita sadari maut
menjemput. Sungguh jika waktu sholat tiba dan kita abaikan utk langsung
sholat dan tiba-tiba maut menjemput, maka sebenarnya orang itu telah
melalaikan dan mengabaikan perintah Allah SWT dan keberuntungannya.
Orang itu sebenarnya telah terjebak rayuan hawa nafsu syaitoniah. Lebih
tegas lagi para ulama tasawuf mengatakan orang seperti yang mati karena
melalaikan sholat padahal dia telah diberi kesempatan untuk sholat
karena telah masuk waktu sholat wajib, maka sesungguhnya orang itu "mati
dalam keadaan kafir" dan dia telah mengabaikan diri dari mentauhidkan
Allah SWT tapi telah menyekutukan dengan alasan-alasan yg dibuat tadi.
Dan alasan-alasan itulah bentuk kesombongan diri yang sekaligus
pengabaian atas perintah ALLAH swt. Tahukan kita siapa orang yang telah
mengabaikan perintah Allah SWT, yaitu Iblis laknatullah dan dia kafir.
Jadi, soal hijab tadi bagi kita yang telah belajar agama islam hanya
buat keputusan; taat pada perintah atau membantah "palsu" akan kebenaran
hati nurani. Bantah berarti merugi, taat berarti untung. Inilah salah
satu makna surat "al-asr". Wallahu'alam bissawab. (A3)