Minggu, 03 Mei 2015

Puisi Telanjang

Telanjang
Karya Arka'a

Tanpa sehelai benang
Berteriak lantang
Seperti ada yang hilang
Sangat disayang
Selama ini terus dipegang
Tapi terlepas sekarang
Anak manusia pun terlahir ke dunia yang menantang
Tanpa sehelai benang...
Terbuka mata memandang
Bulat-bulat telanjang....

Ibu pun menyambut dengan senang
Tak terasa air mata langsung mengalir jatuh berlinang
Semua derita sembilang bulan lebih langsung hilang
Tanpa terasa tangan terdorong tak tahan ingin menimang
Sang ibu berujar dengan suara sayu terngiang
Terima kasih oh Tuhan...

Hitam putih akan dijalani penuh tantangan
Penuh rintangan siap menghadang
Kadangkala tidak seperti pengharapan dan jauh kasih sayang
Yang kuat terus mengekang sedangkan yang lemah terbuang
Hidup diukur dengan uang
Tuhan pun sering tak dikenang
Tubuh dijual seperti barang
Menyimpang dan dilarang
Pilih hidup sebagai wanita jalang
Bergaul dengan si hidung belang
Kembali tubuh tanpa sehelai benang
Telanjang....
Sang ibu berujar dengan suara sayu terngiang
Ampunilah aku, oh Tuhan...

Kini hidup menunggu detik-detik kematian datang
Kurus keriput bebalut tulang
Teman setia penyakit menular terus bersarang
Hidup terasa terbuang
Hitam putih tinggal kenangan
Cacian terus datang
Malaikat maut pun datang
Setelah nyawa menghilang
Sang ibu berujar dengan suara sayu terngiang
Ampunilah anakku, oh Tuhan...
Telah berdosa atas hal yang engkau larang..
Tak ingin lihat tubuhnya telanjang
Tubuh dibalut dengan kain kapan sampai menunggu sidang-Mu ya Tuhan...(A3)

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda