Selasa, 28 April 2015

Puisi Hukuman Mati


Puisi Hukuman Mati

Hukuman Mati
Karya Arka'a

Bapak...
Memang aku ini koplak
Tidak menurut dan suka berontak
Melakukan perbuatan yang tidak-tidak
Tapi aku ini juga masih memiliki otak
Masih memiliki kepedulian atas pentingnya sebuah hak
Itulah hak hidup sampai datangnya keputusan sang penguasa yang paling berhak

Bapak...
Mungkin hidup ini memang tidak berpihak
Hukuman yang kami terima sudah tidak bisa ditolak
Artinya sudah tidak ada lagi kata tidak
Karena perkataan Bapak adalah kehendak
Disinilah takdir harus berkata mutlak
Hidup kami akan berakhir di tentukan pemburu nyawa yang disebut regu penembak
Door....tanpa gejolak
Door....rasa sakit luar bisa tapi tak bisa berteriak
Door....sudah tidak bergerak

Bapak....
Matilah aku..
Air mata keluarga pun tersibak
Tapi aku mati bukan atas kehendak
Matiku sebagai sebuah hukuman dari keputusan sang Bapak
Beberapa kali ku minta keputusan yang bijak
Tapi bapak tetap menolak

Bapak....
Kini aku telah mati
Sebagai sebuah konsekuensi
Sebuah hukuman yang bapak sebut hukuman mati
Aku hanya berdoa
Semoga ketika bapak menghadapi sakratul maut nanti
Bapak tidak memanggil aku lagi
Karena bapak pun sudah mengerti
Bahwa memimpin juga memiliki konsekuensi
Aku juga berharap kita tidak senasib nanti
Sama-sama disiksa melebihi sakitnya hukuman mati. (A3)

24 April

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda