Puisi Hukuman Mati
Puisi Hukuman Mati
Hukuman Mati Karya Arka'a Bapak... Memang aku ini koplak Tidak menurut dan suka berontak Melakukan perbuatan yang tidak-tidak Tapi aku ini juga masih memiliki otak Masih memiliki kepedulian atas pentingnya sebuah hak Itulah hak hidup sampai datangnya keputusan sang penguasa yang paling berhak Bapak... Mungkin hidup ini memang tidak berpihak Hukuman yang kami terima sudah tidak bisa ditolak Artinya sudah tidak ada lagi kata tidak Karena perkataan Bapak adalah kehendak Disinilah takdir harus berkata mutlak Hidup kami akan berakhir di tentukan pemburu nyawa yang disebut regu penembak Door....tanpa gejolak Door....rasa sakit luar bisa tapi tak bisa berteriak Door....sudah tidak bergerak Bapak.... Matilah aku.. Air mata keluarga pun tersibak Tapi aku mati bukan atas kehendak Matiku sebagai sebuah hukuman dari keputusan sang Bapak Beberapa kali ku minta keputusan yang bijak Tapi bapak tetap menolak Bapak.... Kini aku telah mati Sebagai sebuah konsekuensi Sebuah hukuman yang bapak sebut hukuman mati Aku hanya berdoa Semoga ketika bapak menghadapi sakratul maut nanti Bapak tidak memanggil aku lagi Karena bapak pun sudah mengerti Bahwa memimpin juga memiliki konsekuensi Aku juga berharap kita tidak senasib nanti Sama-sama disiksa melebihi sakitnya hukuman mati. (A3) |
|
24 April
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda