Kamis, 23 April 2015

Puisi Borokrasi

Borokrasi
Karya Arka'a

Belum banyak berubah mental pegawai negeri ini
Masih tetap sama seperti zaman kolonialisasi
Minta dilayani dan bukan melayani
Padahal mereka dibayar dari pajak rakyat negeri ini

Mungkin tidaklah salah sebagaimana kata para akademisi
Bagaimana kondisi birokrasi selama ini
Jika bisa dipersulit mengapa harus dimudahkan telah menjadi seperti pandangan filosofi
Oh..edan tenan ini

Barangkali Kartini akan bersedih hati
Atau mungkin juga Soekarno minta dibangkitkan ke dunia lagi
Bahkan Habibie yang katanya manusia terpintar tidak bisa mengubah semua ini
Sampailah ke Era Jokowi
Tapi birokrasi seperti tak berubah sama sekali
Lambat melayani tapi gosip cepat ditanggapi
Walah...menyedihkan sekali

Birokrasi bergaya priyayi
Mungkin itu lebih tepat disebutkan dalam kisah ini
Anda ingin cepat dilayani
Tapi semua ada nilai sebagai sebuah kompensasi
Tidak ada gratis di negeri ini
Korupsi, kolusi, dan nepotisme letakkan dalam laci

Benarlah kata orang bijak negeri ini
Datanglah suatu zaman yang pasti tidak kamu sukai
Itulah zaman edan penuh orang tidak sadar diri
Pelaku korupsi, kolusi dan nepotisme dipuji
Sedangkan penegak kebenaran justru dicaci dan dibenci
Dan zaman itulah kita sekarang ini
Birokrasi bermental priyayi lebih tepat disebut borokrasi. (A3)

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda