Puisi Borokrasi
Borokrasi
Karya Arka'a Belum banyak berubah mental pegawai negeri ini Masih tetap sama seperti zaman kolonialisasi Minta dilayani dan bukan melayani Padahal mereka dibayar dari pajak rakyat negeri ini Mungkin tidaklah salah sebagaimana kata para akademisi Bagaimana kondisi birokrasi selama ini Jika bisa dipersulit mengapa harus dimudahkan telah menjadi seperti pandangan filosofi Oh..edan tenan ini Barangkali Kartini akan bersedih hati Atau mungkin juga Soekarno minta dibangkitkan ke dunia lagi Bahkan Habibie yang katanya manusia terpintar tidak bisa mengubah semua ini Sampailah ke Era Jokowi Tapi birokrasi seperti tak berubah sama sekali Lambat melayani tapi gosip cepat ditanggapi Walah...menyedihkan sekali Birokrasi bergaya priyayi Mungkin itu lebih tepat disebutkan dalam kisah ini Anda ingin cepat dilayani Tapi semua ada nilai sebagai sebuah kompensasi Tidak ada gratis di negeri ini Korupsi, kolusi, dan nepotisme letakkan dalam laci Benarlah kata orang bijak negeri ini Datanglah suatu zaman yang pasti tidak kamu sukai Itulah zaman edan penuh orang tidak sadar diri Pelaku korupsi, kolusi dan nepotisme dipuji Sedangkan penegak kebenaran justru dicaci dan dibenci Dan zaman itulah kita sekarang ini Birokrasi bermental priyayi lebih tepat disebut borokrasi. (A3) |
|
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda