Senin, 25 Mei 2015

Penting Up Date Diri (Tulisan)


Pentingnya Update diri?
Oleh Arka'a

Tanpa kita sadari bahwa sebenarnya masing-masing diri kita memiliki potensi yang sama besar dengan orang lain untuk mencapai sukses dalam bidang tertentu yang kita minati.

Hanya saja, yang menyebabkan terjadi pelambatan bahkan kegagalan karena ketidakmampuan kita untuk mengekplorasi potensi diri kita itu sendiri karena kita terlalu banyak berharap kepada orang lain.

Padahal orang lain itu hanyalah mitra yang baik untuk menstimulan kesadaran kita menggali besarnya kekayaan Yang Maha Kuasa titipkan dalam diri kita. Orang lain yang bersedia mengikhlaskan diri untuk menjadi stimulan bagi kita itu disebut sahabat, teman, kawan, atau saudara. Intinya semua sebutan itu saat kita didekat atau memanggil nama mereka juga menimbulkan rasa keikhlasan yang sama dalam diri kita.

Sahabat dan sebutan lain yang mampu menggugah tumbuhnya kesadaran kita itu juga menjadi pemacu dan pemicu kebatinan diri kita untuk terus tumbuh. Mereka sebagai pengungkit (leverage)bagi kita untuk menggali potensi diri tersebut, bukan secara totalitas bergantung kepada orang lain.

Tapi ingat! Setiap diri memiliki keterbatasan sehingga kita tidak boleh terjebak dalam imajinasi harapan besar yang kita ciptakan sendiri tentang kelebihan orang lain yang kita harapkan.

Kalau kita terlalu bergantung justru menyebabkan terjadi kekuarangan itu terselimuti oleh pengharapan imajinasi besar yang kita ciptakan sendiri. Hal lain yang juga terjadi adalah hadirnya pengkerdilan untuk tumbuh diri kita untuk mengangkat peluang-peluang prestasi besar yang telah Yang Maha Kuasa titipkan dalam diri kita.

Apalagi kita tidak pernah menyadari kalau orang yang kita harapkan tanpa mau berkata jujur kepada kita kalau sebenarnya dia tidak mampu menjadi teman tempat berguru kita untuk menggali potensi diri kita sesungguhnya.

Akibatnya saat kita sadar justru kita menjadi kecewa yang terus menyiksa dan mengiris emosi. karena begitu banyak waktu terbuang untuk berharap kepada orang yang sebenarnya tidak mampu. Pun kalau kesadaran itu terlambat di makan usia, maka kita juga akan gagal karena waktu tersisa tinggal sedikit sehingga momentum sudah out of date (ketinggalan zaman) atau expire. Jadi mohon dipertimbangkan kalimat bijak tapi kurang bijak "lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali" atau "alon-alon asal klakon". Kalimat-kalimat ini tidak boleh dijadikan sandaran yang kuat karena sering menyebabkan kita banyak kehilangan momnetum bahkan bisa kalah. Akibatnya "sakitnya tuh disini dech"

Oleh karena itu, sangatlah penting untuk terus meng update dan meng upgrade diri dalam setiap harinya. Jalan terbaik adalah sebelum menutup mata di malam hari perlu keiklasan diri memberikan sedikit waktu bagi kita untuk masuk ke dalam diri sendiri mengevaluasi (muhasabah) segala perbuatan yang bisa menjadi pengungkit (leverage) bagi kelebihan dan kekurangan dalam mengeksplorasi diri kita ke hari berikutnya. Meskipun kita juga tidak tahu, apakah besok masih ada buat kita tapi minimal semua hasil evaluasi harian telah menjadi file simpanan dalam diri kita. Sehingga kita akan tersenyum ikhlas hari demi hari saat mau menutup mata di malam hari.
Wallahu'alam bissawab. (A3)

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda